Permisi ini cuma cerita amatir yang dibuat oleh seorang mahasiswi tingkat 2 jurusan manajemen. Jadi kalau ada ketidak nyambungan atau keanehan dalam cerita ini maaafkaaan yoooo... yaps, kebetulan ini cerita pertama yang gw post loh jadi maaf sekali lagi kalo agak aneeeeh dan gak seru... hahaha
Sebagai seorang wanita rasanya pantas untuk menyukai seorang pria. Terlebih pria itu tampan dan memiliki hati yang baik. Dirinya membuat orang lain merasanya nyaman dengan kehadirannya yang secara tiba-tiba datang. Entah ia datang darimana?!
Sebagai seorang wanita rasanya sangat meyenangkan ketika ada seorang pria yang memberikan senyuman hangat dari bibirnya yang terlihat mungil. Memberikan pandangan yang hangat dengan rasa yang amat mendebarkan. Ia sangat mnyenangkan dan terlalu berbaik hati dengan lingkungan sekitarnya sehingga membuat para gadis jelas akan mencintainya dari pandangan pertama ketika melihatnya.
Pria yang mempunyai senyuman, pandangan hangat dan tampan terlebih lagi hati yang baik kadang tersembunyi dari sifatnya ketika melihat suatu hal yang tidak menyenangkan untuk dirinya. Kekerasan, tindakkan yang tidak mengenakan, pertengkaran jelas sangat menyakitkan untuknya sifatnya yang dingin langsung terlihat jelas. Itu benar-benar sangat menjijikan baginya. Apakah tidak ada kedamaian? Kenapa 'DAMAI' hanya dapat diucapkan saja? Ia mendorong dirinya agar tidak terlibat dari ganasnya perselisihan.
Tapi, suatu saat tepat dihadapan pria itu terjadi suatu yang snagat tidak mengenakkan. bagaimana tidak? Seorang perempuan sedang menahan rasa sakit dihatinya ketika melihat seorang pria muda bersama dengan seorang gadis berparas cantik dan sangat tidak membosankan untuk dipandang. Ia menghampiri perempuan itu lalu bertanya tentang apa yang terjadi? Apakah ada yang menyakitkan? gadis itu hanya melambaikan tangannya seraya berkata 'Tidak. Semua baik-baik saja.' gadis itu mengambil sebuah sapu tangan bercorak rumah serta berwarna putih bersih dan segera mengusap air matanya. Ia melihat kearah pria tampan itu, ia tersenyum dan berdecap kagum. 'Benar-benar menyenangkan! Lelaki itu berselingkuh dengan sahabat baik saya di SMA dulu. Tapi, itu benar-benar tidak masalah karena saya bertemu dengan seorang pria tampan yang membuat saya cukup senang. Terima kasih telah datang kepada saya..' ucap gadis itu dan dengan segera berlalu meninggalkan pria itu.
Ah, sungguh membuat iri gadis yang lain.
Pria tampan tersebut pulang kerumah setelah perjalan yang cukup panjang dengan perasaan yang tidak menentu. Ia membuka laptopnya dan melihat ada email masuk. Ia membukanya...
Dari : Hendryan
cc:
subject :
Terima kasih
Kenapa gw berterima kasih ke lo, lo pasti bingung?! Gw gak punya alasan apapun untuk berterima kasih ke lo. Tapi, gw berterima kasih ke lo itu karena kewajiban. Lo mempunyai sifat yang baik hati dan gw selalu menyadari itu ketika melihat lo yang tidak bisa melihat orang lain bertindak seenaknya aja. Pasti dengan cepat lo akan beraksi dengan sangat percaya diri dan kalau lo emang gak bisa beraksi yapss, wajah lo menggambarkan sesuatu yang sangat memuakan. haha
Gw boleh bertanya kenapa kemarin lo dateng ke mall itu? Ah pasti karena lo ingin bertemu dengan seorang teman. Apakah benar? Apa lo ketemu sama teman lo itu? Gw gak yakin kalo lo ketemu sama dia. Kalau boleh tau teman seperti apa dia? Apa dia benar-benar teman yang lo kenal sehingga lo datang untuk menemuinya. Ah, bukanya teman yang ingin lo temui itu adalah teman yang lo kenal lewat sosial media? Apa namanya Hendry? its me...
Gw gak salah mempercayai lo buat dateng ke mall itu. Tapi, gw ternyata salah memilih lo karena lo gak bakalan mau masuk kedalam urusan orang terlalu dalam. Yaps, Tadi lo ngeliatkan cowo yang selingkuh didepan mata lo?! Pasti lo liat itu karena gw ngeliat lo bersama pacar gw yang sangat gw sayangi ahhh bukan tapi gw cintai ahhh bukan gw benci. Sebab, gw gak akan pernah bisa ngeliat kesedihannya yang luar biasa ketika melihat gw nanti. Tentang perselingkuhan itu, yaps itu adalah ide gw dengan susah payah gw ngasih kepercayaan buat Rein sahabat cewek gw buat agar cewe gw itu benci sama gw. Gw minta maaf ternyata harus melibatkan lo, gw selalu berharap kalau nanti lo bakalan mencoba menenangkan Giny dan akhirnya dia bisa merasa nyaman sama lo karena itu lah yang gw liat dari orang-orang yang berada disekeliling lo. Tapi, emang pada dasarnya lo bukan orang yang terlalu mau ikkut campur sama urusan orang lain.
Alasan gw memberi ide yang menjijikan itu sebenernya adalah soal kehidupan yang harus gw jalanin nanti didepan dan ternyata gw harus ninggalin dia. Gw gak tau giman lagi dan apalagi yang mesti gw lakuin agar Giny gak merasa kesedihan yang mendalam. Itu sangat membuat gw benar-benar gila... Ia adalah cewek pertama dan terakhir yang gw pilih sebagai pasangan gw. Diakhir kisah kehidupan gw, gw gak mau nyakitin dia.. cuma dia.....
REPLY
Maaf, Hendry. Gw benar-benar gak tau kalo itu lo. dan gw gak mempermasalahkan apapun yang lo lakuin karena itu adalah hak yang lo punya terlebih lagi kalian belum resmi menjadi pasangan diatas KUA. Tapi, Hendry apa lo gak merasa cukup egois untuk melakukan semua ini? Bukan hanya menyakitkan Giny tapi juga Rein. Rein adalah sahabat yang dipercaya oleh Giny sejak mereka SMA kemarin. tampaknya Rein akan mengalami masa sulit disaat kepergian lo nanti.
Gw memang bukan tipe orang yang terlalu mengikut masuk kedalam urusan orang apalagi itu personal soal perasaan. Gw nggak merasa dilibatkan oleh lo, dan lo gak perlu minta maaf ke gw atas masalah itu. Seharusnya pada awal kalimat lo minta maaf karena lo gak bisa nemuin gw. Dan juga lo gak perlu berterima ksih ke gw karena gw datang saat perjanjian pertemuan kita itu gw datang, gw gak merasa disusahkan karena gw juga ingin berjalan-jalan sebentar didalam Mall itu. jangan terlalu melebih-lebihan tentang diri gw...........
Dari perkataan yang lo kirimkan ke gw, gw merasa lo agak sedikit kesal karena ternyata gw tidak banyak membantu lo untuk keluar dari masalah lo.
Kehidupan lo yang pendek? Ehmm, menurut gw kehidupan orang itu tidak bisa ditentukan oleh manusia walaupun itu dokter sekalipun. Mereka hanya memprediksi bukan berarti itu masih tidak dapat berubah karena bisa saja mereka salah prediksi.
Rasa sayang lo benar-benar gw kagumi dan gw merasa sebaiknya lo bicarakan baik-baik dengan Giny. Sebelum lo lebih meyakiti dia ketika lo gak bisa sama sekali menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi antara lo dan Rein.
terima kasih sudah mengirim email ke Gr. Adryl